See you again by my friend, after so long burdened with a variety of busy, so no time for her blogging. Finally made time to spill steam in my heart because he had not posted. Various maps that might be the pal need or may simply want to know, I have not had time to display.
Finally work Making Website, Survey to Schools and plus update data and its School Photographs School, has been finished. And now can focus back to the blog, although not too often. Later I will show the back of the map and the island is also the culture of Indonesia. Now I want to try to earn money from internet business like most of the bloggers friends who already reaping its benefits.
Tuesday, December 21, 2010
Trying to Get Something with LinkFromBlog
Posted by Qyanu Soultan at 9:11 AM 1 comments
Labels: LinkFromBlog
Friday, October 1, 2010
Peta Kerjaan di Daerah Tangerang Kota
Ceritanya selama hampir 2 bulan ini saya sedang mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan Pemerintah Kota Tangerang. Bidangnya sih dalam Pembuatan Website Pemerintahan Kota Tangerang. Jadi saya tiap hari kecuali minggu harus datang ke tiap sekolah-sekolah yang ada di wilayah Pemerintahan Kota Tangerang. Mulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN), SD Swasta, Madrasah Ibtidaiyah (MI), kemudian level Sekolah Menengah Pertama Negeri(SMPN), SMP Swasta, Madrasah Tsanawiyah (MTs), lalu level Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), SMA Swasta, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN), SMK Swasta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), dan MA Swasta.
Berdasarkan Peta Megapolitan, sebenarnya kita bisa mencari nama jalan, nama sekolah, nama rumah sakit, nama instansi, dan lain-lain. Pokoknya lengkap. Berdasarkan peta tersebut di daerah Tangerang Kota yang terdiri dari 13 Kecamatan diantaranya : Kecamatan Tangerang, Karawaci, Cibodas, Batuceper, Karang Tengah, Jatiuwung, Neglasari, Ciledug, Cipondoh, Pinang, Larangan, Priuk, dan Kecamatan Benda. Ada sekolah setarap SD sekitar 600an lebih, Setarap SMP ada sekitar 250an lebih, dan setarap SMA sekitar 200an lebih. Jadi jumlahnya sekitar 100an lebih. Angka ini belum pasti karena masih banyak yang belum di survey walaupun angkanya di Peta Megapolitan sudah ada.
Jadi mendatangi tiap sekolah untuk meminta data sekolah. Semisal nama sekolah, alamat, nomor telepon, berapa banyak murid laki-laki, murid perempuan, sampai berapa ruang kelas dan lain-lain. Nah tujuan minta data sekolah ini untuk dimasukkan ke website yang ada di Pemerintahan Kota Tangerang. Secara tidak langsung sebagai ajang promosi untuk pihak sekolah. Jadi misalnya ada orang buka-buka website Pemerintahan Kota Tangerang, terus mau cari sekolahan yang dekat dengan wilayah rumah dia, atau mungkin mau memilih sekolah yang elit atau lengkap. Tinggal klik aja. Nama websitenya nanti nyusul setelah kerjaan selesai. Oke para Sobat ini hanya sekedar berbagi pengalaman saja.
Posted by Qyanu Soultan at 6:48 AM 0 comments
Labels: Peta Tangerang Kota, Survey Sekolah
Friday, September 3, 2010
Peta Papua, Pulau Paling Ujung Indonesia
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Burung Endemik Tanah Papua.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), para nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada di bawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli
Pemerintahan
Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) memiliki 52 orang anggota.
Kabupaten dan Kota
No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Asmat Agats
2 Kabupaten Biak Numfor Biak
3 Kabupaten Boven Digoel Tanah Merah
4 Kabupaten Deiyai Tigi
5 Kabupaten Dogiyai Kigamani
6 Kabupaten Intan Jaya Sugapa
7 Kabupaten Jayapura Sentani
8 Kabupaten Jayawijaya Wamena
9 Kabupaten Keerom Waris
10 Kabupaten Kepulauan Yapen Serui
11 Kabupaten Lanny Jaya Tiom
12 Kabupaten Mamberamo Raya Burmeso
13 Kabupaten Mamberamo Tengah Kobakma
14 Kabupaten Mappi Kepi
15 Kabupaten Merauke Merauke
16 Kabupaten Mimika Timika
17 Kabupaten Nabire Nabire
18 Kabupaten Nduga Kenyam
19 Kabupaten Paniai Enarotali
20 Kabupaten Pegunungan Bintang Oksibil
21 Kabupaten Puncak Ilaga
22 Kabupaten Puncak Jaya Kotamulia
23 Kabupaten Sarmi Sarmi
24 Kabupaten Supiori Sorendiweri
25 Kabupaten Tolikara Karubaga
26 Kabupaten Waropen Botawa
27 Kabupaten Yahukimo Sumohai
28 Kabupaten Yalimo Elelim
29 Kota Jayapura -
Geografi
Puncak Jaya, titik tertinggi di Indonesia
Luas wilayah
Luas 420.540 km²
Iklim
Curah hujan 1.800 – 3.000 mm
Suhu udara 19-28°C
Kelembapan 80%
Batas Wilayah
Utara Samudera Pasifik
Selatan Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia
Barat Papua Barat, Kepulauan Maluku
Timur Papua Nugini
Kelompok suku asli di Papua
Pribumi Papua dari Lembah Baliem
Peta menunjukkan kota-kota penting di Irjabar dan Papua
Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
* Ansus
* Amungme
* Asmat
* Ayamaru, mendiami daerah Sorong
* Bauzi
* Biak
* Dani
* Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken
* Hatam, mendiami daerah Ransiki dan Oransbari
* Iha
* Kamoro
* Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
* Meyakh, mendiami Kota Manokwari
* Moskona, mendiami daerah Merdei
* Nafri
* Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
* Souk, mendiami daerah Anggi dan Menyambouw
* Waropen
* Wamesa
* Muyu
* Tobati
* Enggros
* Korowai
* Fuyu
Senjata tradisional
Pisau belati Papua
Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.
Sumber : Wikipedia
Posted by Qyanu Soultan at 8:33 AM 1 comments
Labels: Papua Map, Peta Papua
Monday, August 23, 2010
Peta Kalimantan Timur
KALIMANTAN TIMUR
Kalimantan Timur adalah Daerah Tingkat I yang berstatus provinsi di Indonesia. Provinsi ini merupakan salah satu dari empat provinsi di Kalimantan. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.
Sejarah
Sebelum masuknya suku-suku dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.
Menurut Hikayat Banjar, wilayah Kalimantan Timur (Pasir, Kutai, Berau, Karasikan) merupakan sebagian dari wilayah taklukan Kesultanan Banjar, bahkan sejak jaman Hindu. Dalam Hikayat Banjar menyebutkan bahwa pada pertengahan abad ke-17 Sultan Makassar meminjam tanah sebagai tempat berdagang meliputi wilayah timur dan tenggara Kalimantan kepada Sultan Mustain Billah dari Banjar pada waktu Kiai Martasura diutus ke Makassar dan mengadakan perjanjian dengan I Mangngadaccinna Daeng I Ba’le’ Sultan Mahmud Karaeng Pattingalloang yaitu Sultan Tallo yang menjabat mangkubumi bagi Sultan Malikussaid Raja Gowa tahun 1638-1654 yang akan menjadikan wilayah Kalimantan Timur sebagai tempat berdagang bagi Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo)[6], dengan demikian mulai berdatanganlah etnis asal Sulawesi Selatan. Sejak 13 Agustus 1787, Sultan Tahmidullah II dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur mejadi milik perusahaan VOC-Belanda dan Kesultanan Banjar sendiri dengan wilayahnya yang tersisa menjadi daerah protektorat VOC-Belanda. Sesuai traktat 1 Januari 1817, Sultan Sulaiman dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur, Kalimatan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk Banjarmasin) kepada Hindia-Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam al-Watsiq Billah dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda.[7] Pada tahun 1846, Belanda mulai menempatkan Asisten Residen di Samarinda untuk wilayah Borneo Timur (sekarang propinsi Kalimantan Timur dan bagian timur Kalimantan Selatan) bernama H. Von Dewall.
Propinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan Gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Pembentukan provinsi Kalimantan Timur
Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
1. Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
2. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
1. Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
2. Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
3. Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
4. Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Kaltim
Berdarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1981, maka dibentuk Kota Administratif Bontang di wilayah Kabupaten Kutai dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1989, maka dibentuk pula Kota Madya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
1. Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
2. Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
3. Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
4. Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
5. Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2002, maka Kabupaten Pasir mengalami pemekaran dan pemekarannya bernama Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14. Pada tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No. 49 Tahun 2007.
Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam
Kalimantan Timur merupakan propinsi terluas di Indonesia, dengan luas wilayah kurang lebih 245.237,80 km² atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Propinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.
Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000.
Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kab. Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini.
Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yangkini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit, dll.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lain-lain. Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000 Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.
Posted by Qyanu Soultan at 10:25 AM 1 comments
Labels: East Kalimantan Map, Peta Kalimantan Timur
Tuesday, August 3, 2010
Kota Tangerang, Banten Tempat Tinggalku
Untuk lebih jelasnya mengenai Peta Banten, Anda bisa lihat dan klik langsung Google Earth DISINI. Atau bisa kunjungi Yang Ini, atau bisa juga yang ini Tangerang google map
BANTEN
Banten adalah sebuah provinsi di Pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak tahun 2000, dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Pusat pemerintahannya berada di Kota Serang.
Geografis
Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan 105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan dan 1.273 desa.
Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta. Secara ekonomi wilayah Banten memiliki banyak industri. Wilayah Provinsi Banten juga memiliki beberapa pelabuhan laut yang dikembangkan sebagai antisipasi untuk menampung kelebihan kapasitas dari pelabuhan laut di Jakarta dan ditujukan untuk menjadi pelabuhan alternatif selain Singapura.
Sejarah
Banten pada masa lalu merupakan sebuah daerah dengan kota pelabuhan yang sangat ramai, serta dengan masyarakat yang terbuka dan makmur. Banten pada abad ke 5 merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara. Salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanagara adalah Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, yang ditemukan di kampung lebak di tepi Ci Danghiyang, Kecamatan Munjul, Pandeglang, Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman. Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara akibat serangan kerajaan Sriwijaya, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Ci Serayu dan Kali Brebes dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda. Seperti dinyatakan oleh Tome Pires, penjelajah Portugis pada tahun 1513, Banten menjadi salah satu pelabuhan penting dari Kerajaan Sunda. Menurut sumber Portugis tersebut, Banten adalah salah satu pelabuhan kerajaan itu selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Kalapa, dan Cimanuk.
Ketika sudah menjadi pusat Kesultanan Banten, sebagaimana dilaporkan oleh J. de Barros, Banten merupakan pelabuhan besar di Asia Tenggara, sejajar dengan Malaka dan Makassar. Kota Banten terletak di pertengahan pesisir sebuah teluk, yang lebarnya sampai tiga mil. Kota itu panjangnya 850 depa. Di tepi laut kota itu panjangnya 400 depa; masuk ke dalam ia lebih panjang. Melalui tengah-tengah kota ada sebuah sungai yang jernih, di mana kapal jenis jung dan gale dapat berlayar masuk. Sepanjang pinggiran kota ada sebuah anak sungai, di sungai yang tidak seberapa lebar itu hanya perahu-perahu kecil saja yang dapat berlayar masuk. Pada sebuah pinggiran kota itu ada sebuah benteng yang dindingnya terbuat dari bata dan lebarnya tujuh telapak tangan. Bangunan-bangunan pertahanannya terbuat dari kayu, terdiri dari dua tingkat, dan dipersenjatai dengan senjata yang baik. Di tengah kota terdapat alun-alun yang digunakan untuk kepentingan kegiatan ketentaraan dan kesenian rakyat dan sebagai pasar di pagi hari. Istana raja terletak di bagian selatan alun-alun. Di sampingnya terdapat bangunan datar yang ditinggikan dan beratap, disebut Srimanganti, yang digunakan sebagai tempat raja bertatap muka dengan rakyatnya. Di sebelah barat alun-alun didirikan sebuah mesjid agung.
Pada awal abad ke-17 Masehi, Banten merupakan salah satu pusat perniagaan penting dalam jalur perniagaan internasional di Asia. Tata administrasi modern pemerintahan dan kepelabuhan sangat menunjang bagi tumbuhnya perekonmian masyarakat. Daerah kekuasaannya mencakup juga wilayah yang sekarang menjadi provinsi Lampung. Ketika orang Belanda tiba di Banten untuk pertama kalinya, orang Portugis telah lama masuk ke Banten. Kemudian orang Inggris mendirikan loji di Banten dan disusul oleh orang Belanda.
Selain itu, orang-orang Perancis dan Denmark pun pernah datang di Banten. Dalam persaingan antara pedagang Eropa ini, Belanda muncul sebagai pemenang. Orang Portugis melarikan diri dari Banten (1601), setelah armada mereka dihancurkan oleh armada Belanda di perairan Banten. Orang Inggris pun tersingkirkan dari Batavia (1619) dan Banten (1684) akibat tindakan orang Belanda.
Pada 1 Januari 1926 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan untuk pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi yang lebih luas. Di Pulau Jawa dibentuk pemerintahan otonom provinsi. Provincie West Java adalah provinsi pertama yang dibentuk di wilayah Hindia Belanda yang diresmikan dengan surat keputusan tanggal 1 Januari 1926, dan diundangkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara) 1926 No. 326, 1928 No. 27 jo No. 28, 1928 No. 438, dan 1932 No. 507. Banten menjadi salah satu keresidenan dalam Provincie West Java disamping Batavia, Buitenzorg (Bogor), Priangan, dan Cirebon.
Posted by Qyanu Soultan at 9:05 AM 5 comments
Labels: Banten, Peta Banten, Peta Pulau Banten, Tangerang
Thursday, July 22, 2010
Peta Pulau Bali - Bali Island Map
Pulau Bali
Bali, juga dikenali sebagai Pulau Dewata, ialah sebuah pulau di Indonesia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Bali terkenal sebagai daerah pariwisata, khususnya bagi orang Jepang dan Australia.
Geografi
Pulau Bali yang merupakan sebagian Kepulauan Sunda Kecil mempunyai luas sepanjang 153 kilometer dengan lebar 112 kilometer. Terletak pada garis lintang selatan 8°, kedudukan ini menyebabkan Bali beriklim tropika sebagaimana dengan kawasan-kawasan Indonesia yang lain.
Gunung Agung setinggi 3,148 meter ialah titik yang tertinggi di Bali. Gunung berapi ini meletup terakhir kali pada Mac 1963. Selain Gunung Agung, di pulau ada lagi sebuah Gunung yaitu Gunung Batur. Sekitar 30,000 tahun lalu, Gunung Batur meletus dan mengakibatkan bencana yang dahsyat. Berbeda dengan bagian utara, bagian selatan Bali ialah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Ibu kota Bali ialah kota Denpasar, manakala kota Ubud merupakan pusat kesenian. Daerah pariwisata yang utama di Bali termasuk Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua.
Sejarah
Penghuni-penghuni pertama di pulau Bali dipercayai merupakan pendatang-pendatang dari Asia yang datang pada 2500 SM. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan kedatangan orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.
Pada zaman kerajaan Majapahit, hampir seluruh nusantara beragama Hindu. Namun seiring dengan datangnya Islam, berdirilah kerajaan Islam di nusantara yang menyebabkan keruntuhan Majapahit sekitar tahun 1500. Kebanyakan orang Hindu datang dari Pulau Jawa.
Penjelajah Eropa pertama yang menemui Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597. Melalui Syarikat Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie), Belanda kemudian menjajah Bali, dan mencetuskan perang yang melibatkan seluruh rakyat, baik lelaki mahupun perempuan, termasuk rajanya.
Sejak menjadi Republik Indonesia, Bali telah menjadi sebagian negara tersebut.
Agama
Bilangan penduduk Bali ialah lebih kurang empat juta, dengan sebanyak 93% merupakan penganut Hindu. Agama lainnya termasuk Islam, Kristen dan Budda.
Pemerintahan
Daftar Daerah Tingkat II di Bali
1. Badung
2. Bangli
3. Buleleng
4. Denpasar, ibu kota
5. Gianyar
6. Jembrana
7. Karangasem
8. Klungkung
9. Tabanan
Gubernur
No. Kurun Waktu Nama Gubernur
1. 1950 - 1958 Anak Agung Bagus Sutedja
2. 1958 - 1959 I Gusti Bagus Oka
3. 1959 - 1965 Anak Agung Bagus Sutedja
4. 1965 - 1967 St. I Gusti Putu Martha
5. 1967 - 1978 Soekarmen
6. 1978 - 1988 Ida Bagus Mantra
7. 1988 - 1993 Ida Bagus Oka
8. 1993 - 1998 Ida Bagus Oka
9. 1998 - 2003 Dewa Made Beratha
10. 2003 - 2008 Dewa Made Beratha
(Dikutip dari : http://ms.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bali)
Peta Pulau Bali
Posted by Qyanu Soultan at 8:52 AM 4 comments
Labels: Bali Island Map, Bali Map, Peta Bali, Peta Pulau Bali, Pulau Bali
Sunday, June 27, 2010
Propinsi Maluku
Jumpa lagi Sobat, kali ini saya akan posting Peta Propinsi Maluku beserta beberapa kabupaten diantaranya: Kab. Buru, Kab. Seram Bagian Barat, Kab. Maluku Tengah, Kab. Seram Bagian Timur, Kab. Maluku Tenggara, Kab. Kepulauan Aru, dan Kab. Maluku Tenggara Barat. Tapi yang ditampilkan hanya sebagian saja. Oke kita mulai saja dari Kabupaten BURU atau orang-orang menyebut Pulau Buru.
KABUPATEN BURU
Kabupaten Buru terdiri dari beberapa kecamatan, diantaranya: Kecamatan Air Buaya, Kec. Bata Bual, Kec. Waplau, Kec. Waepo, dan Kec. Namlea Coba Anda lihat bentuk pulaunya, mirip daun indah bukan???. Oke kita akan lihat satu persatu pulaunya seperti apa.
Kecamatan Air Buaya
Kecamatan Waplau
Kecamatan Waeapo
Kecamatan Namlea
Kecamatan Bata Bual
Sebenarnya masih banyak lagi kecamatan yang belum tampil, mungkin belum untuk hari ini para Sobat.
Posted by Qyanu Soultan at 9:33 PM 0 comments
Labels: Kab. Prop. Maluku (5 Kec.)
Monday, June 14, 2010
Propinsi Kalteng, Kabupaten Katingan
Jumpa lagi para Sobat Blogger, setelah sekian lama vakum dari dunia blogger, karena sesuatu dan berbagai urusan (sibuk nih ceritanya). Lama2 saya rasakan kangen juga menampilkan beberapa propinsi dan kabupaten yang ada di Indonesia. Mudah2an ini berguna bagi para Sobat yang belum tahu dan belum pernah mengunjungi daerah tsb padahal belum tentu yg nulis jg pernah kesitu, hehehe...)
Oke langsung aja ke postingan. Kali ini yang akan saya tampilkan Propinsi Kalimantan Tengah. Tentunya hanya sebagian saja akan saya tampilkan, yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotim, dan Kabupaten Seruyan.
Kabupaten Katingan terdiri dari beberapa kecamatan. Tapi yang akan ditampilkan hanya 6 kecamatan. Diantaranya: Kec. Kamipang, Kec. Katingan Hulu, Kec. Katingan Tengah, Kec. Marikit, Kec. Mendawai, dan Kec Pulau Malan. Dan petanya bisa dilihat dibawah ini.
Kecamatan Kamipang
Kecamatan Katingan Hulu
Kecamatan Katingan Tengah
Kecamatan Marikit
Kecamatan Mendawai
Kecamatan Pulau Malan
Sementara itu aja dulu para Sobat, mudah2an dapat berguna bagi Sobat Blogger. Nantikan tampilan untuk Kabupaten Kotim dan Seruyan.
Posted by Qyanu Soultan at 9:53 AM 2 comments
Labels: Kab. Katingan (6 Kec.), Prop. Kalteng