KALIMANTAN TIMUR
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg9ZmnD-agGchAxUyLoqcOqibYcMk9QmlWSXYcgxGlUy5l5VJPVPyX0uYvptsup4ZGOu2oCkNVhql7UWqDR_uASraupJUC-DrIkPfCcXl8N_alcikA2KvUNaZSkyN7BsO7lj1va_o4wL4/s320/Peta+Kaltim_01.gif)
Sejarah
Sebelum masuknya suku-suku dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir, Kesultanan Bulungan.
Propinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan Gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto.
Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga Provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.
Pembentukan provinsi Kalimantan Timur
Daerah-daerah Tingkat II di dalam wilayah Kalimantan Timur, dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1959, Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1955 No.9).
Lembaran Negara No.72 Tahun 1959 terdiri atas:
1. Kotamadya Samarinda, dengan Kota Samarinda sebagai ibukotanya dan sekaligus sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur.
2. Kotamadya Balikpapan, dengan kota Balikpapan sebagai ibukotanya dan merupakan pintu gerbang Kalimantan Timur.
1. Kabupaten Kutai, dengan ibukotanya Tenggarong
2. Kabupaten Pasir, dengan ibukotanya Tanah Grogot.
3. Kabupaten Berau, dengan ibukotanya Tanjung Redeb.
4. Kabupaten Bulungan, dengan ibukotanya Tanjung Selor.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjec9svBy1TaS5xGURFLmAwpyy3KVGgO-6NhCXN_92I7BB5syTLVZDvpfCxt5aFkYDDigPhCARLSgQMA1F3A2jYyPX9wQSlSkXNuSNseWaKZ17L3R2yh3wlX18zLwSOvR6nzZlIreaLlCw/s320/Peta+Kaltim_Kantor+Gubernur+Kaltim.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbPd_td2WI_ujGrV7kwSIpoBjLXEv-5aPqBOPnhzVsWR4LCgXNBoQiFXQNfb4NGutKkjE6ZZ26ZfKvY1sQ43YFEjPB-ytCc3dJre8cyNaV-FguxOtUG2Cvkb13cCobaCMtAztVKqfEh8Y/s320/Peta+Kaltim_Gedung+DPRD.jpg)
Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Kaltim
Berdarkan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1981, maka dibentuk Kota Administratif Bontang di wilayah Kabupaten Kutai dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1989, maka dibentuk pula Kota Madya Tarakan di wilayah Kabupaten Bulungan. Dalam Perkembangan lebih lanjut sesuai dengan ketentuan di dalam UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah, maka dibentuk 2 Kota dan 4 kabupaten, yaitu :
1. Kabupaten Kutai Barat, beribukota di Sendawar.
2. Kabupaten Kutai Timur, beribukota di Sangatta.
3. Kabupaten Malinau, beribukota di Malinau.
4. Kabupaten Nunukan, beribukota di Nunukan.
5. Kota Bontang (peningkatan kota administratif Bontang menjadi kota madya).
Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2002, maka Kabupaten Pasir mengalami pemekaran dan pemekarannya bernama Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada tanggal 17 Juli 2007, DPR RI sepakat menyetujui berdirinya Tana Tidung sebagai kabupaten baru di Kalimantan Timur, maka jumlah keseluruhan kabupaten/kota di Kalimantan Timur menjadi 14. Pada tahun yang sama, nama Kabupaten Pasir berubah menjadi Kabupaten Paser berdasarkan PP No. 49 Tahun 2007.
Kondisi Geografis dan Sumber Daya Alam
Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000.
Masalah sumber daya alam di sini terutama adalah penebangan hutan ilegal yang memusnahkan hutan hujan, selain itu Taman Nasional Kutai yang berada di Kab. Kutai Timur ini juga dirambah hutannya. Kurang dari setengah hutan hujan yang masih tersisa, seperti Taman Nasional Kayan Mentarang di bagian utara provinsi ini. Pemerintah lokal masih berusaha untuk menghentikan kebiasaan yang merusak ini.
Hasil utama provinsi ini adalah hasil tambang seperti minyak, gas alam, dan batu bara. Sektor lain yangkini sedang berkembang adalah agrikultur, pariwisata, dan industri pengolahan.
Beberapa daerah seperti Balikpapan dan Bontang mulai mengembangkan kawasan industri berbagai bidang demi mempercepat pertumbuhan perekonomian. Sementara kabupaten-kabupaten di Kaltim kini mulai membuka wilayahnya untuk dibuat perkebunan seperti kelapa sawit, dll.
Kalimantan Timur memiliki beberapa tujuan pariwisata yang menarik seperti kepulauan Derawan di Berau, Taman Nasional Kayan Mentarang dan Pantai Batu Lamampu di Nunukan, peternakan buaya di Balikpapan, peternakan rusa di Penajam, Kampung Dayak Pampang di Samarinda, Pantai Amal di Kota Tarakan, Pulau Kumala di Tenggarong, dan lain-lain. Di kalimantan timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan antara lain anggrek hitam yang harga per bunganya dapat mencapai 100.000-500.000 Tapi ada kendala dalam menuju tempat-tempat di atas yaitu transportasi. Banyak bagian di provinsi ini masih tidak memiliki jalan aspal, jadi banyak orang berpergian dengan perahu dan pesawat terbang dan tak heran jika di Kalimantan Timur memiliki banyak bandara perintis. Selain itu, akan ada rencana pembuatan Highway Balikpapan-Samarinda-Bontang-Sangata demi memperlancar perekonomian.
1 comments:
mampir malam..numpang baca yaa
Post a Comment